Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menutup perdagangan di atas level 2.900 setelah 2 kali gagal pada pekan kemarin. Kenaikan ditopang oleh penguatan saham unggulan hampir di semua sektor.IHSG dibuka naik tipis ke level 2.885,116 dan langsung menguat tajam ke level 2.913,718, naik 28 poin dari penutupan kemarin di level 2.885,015.Penguatan tajam IHSG di awal perdagangan dipicu oleh aksi pembelian masif atas hampir seluruh saham-saham unggulan.
Namun penguatan tak bertahan lama, aksi jual selektif membuat laju kenaikan IHSG mengendur dan kembali nyemplung ke bawah level 2.900.Pada perdagangan sesi II, IHSG sempat kembali menembus level 2.900, namun daya beli yang ada tak cukup kuat untuk mempertahankan level IHSG.Aksi jual selektif kembali mendera saham-saham unggulan dan kebanyakan saham-saham lapis dua yang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi selama beberapa waktu terakhir.Sejumlah saham unggulan yang bergerak di zona merah didominasi saham-saham sektor perkebunan dan perbankan seperti Astra Agro (AALI), Lonsum (LSIP), Sampoerna Agro (SGRO), BRI (BBRI), BCA (BBCA).
Sedangkan yang menguasai zona hijau adalah saham-saham sektor tambang dan konsumsi seperti Indo Tambang (ITMG), Inco (INCO), Gudang Garam (GGRM), Unilever (UNVR), Semen Gresik (SMGR) dan sebagainya.Saham-saham lapis dua mulai banyak menerima tekanan jual, sehingga ikut memberikan tekanan pada IHSG. hal itu terlihat dari rasio kenaikan indeks LQ45 yang lebih besar dari kenaikan IHSG.
Pada perdagangan 6 dan 7 April 2010, IHSG juga sempat menembus level 2.900, namun akhirnya ditutup di bawah level 2.900. Untungnya, hari ini IHSG berhasil ditutup di atas level 2.900 yang berarti IHSG berhasil mencetak rekor baru.Aktivitas investor asing juga didominasi aksi beli sebesar Rp 1,526 triliun, sedangkan transaksi jual asing sebesar Rp 1,353 triliun. Nilai transaksi beli bersih asing (foreign net buy) sebesar Rp 173,283 miliar.Pada perdagangan Kamis (15/4/2010), IHSG ditutup naik 15,515 poin (0,53%) ke level 2.900,530. Indeks LQ 45 juga naik 3,500 poin (0,62%) ke level 562,474.Perdagangan berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 148.652 kali pada volume 6,518 miliar lembar saham senilai Rp 5,337 triliun. Sebanyak 119 saham naik, 94 saham turun dan 90 saham stagnan.Bursa-bursa Asia didominasi penguatan.
Indeks Shanghai turun 1,217 poin (0,04%) ke level 3.164,96.
Indeks Hang Seng naik 36,39 poin (0,16%) ke level 22.157,82.
Indeks Nikkei-225 naik 68,89 poin (0,61%) ke level 11.273,79.
Indeks Straits Times turun 2,18 poin (0,07%) ke 3.017,56.
Indeks Hang Seng naik 36,39 poin (0,16%) ke level 22.157,82.
Indeks Nikkei-225 naik 68,89 poin (0,61%) ke level 11.273,79.
Indeks Straits Times turun 2,18 poin (0,07%) ke 3.017,56.
Saham-saham paling aktif yang naik harganya di top gainer antara lain Merck (MERK) naik Rp 1.500 ke Rp 74.500, Indo Tambang (ITMG) naik Rp 1.200 ke Rp 39.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 28.300, United Tractors (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 19.200, Unilever (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 12.600.Sedangkan saham-saham paling aktif yang turun harganya antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 500 ke Rp 5.500, BRI (BBRI) turun Rp 300 ke Rp 8.200, Indospring (INDS) turun Rp 250 ke Rp 2.800, Astra Agro (AALI) turun Rp 150 ke Rp 24.200, Goodyear (GDYR) turun Rp 100 ke Rp 13.900. (Sumber : detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar